Sabtu, 19 Mei 2012

Mengenal serangga Tomcat

Serangan serangga tomcat akhir-akhir ini di beberapa kota di Indonesia sempat meresahkan masyarakat dan sempat juga 'memakan' korban.
  Bagaimana bentuk dan spesifikasi serangga tersebut ?

Serangga Tomcat (image,Antaranews)


  Serangga Tomcat atau Semut semai (Paederus Littoralis) atau juga kumbang rove (Rove beetle) adalah termasuk kelompok serangga kuno, karena fosil serangga ini diketahui berasal dari zaman Triassic (zaman pemusnahan makhluk hidup di bumi ) sekitar 200 juta tahun lalu.

  Ukuran serangga ini berkisar antara 1mm-35mm (1,5 inchi) dengan besar kira-kira 2-8 mm.
  Perlu diketahui bahwa serangga ini memiliki cairan yang disemprotkan  secara otomatis dari tubuhnya jika ia merasa terganggu atau dalam posisi bahaya dan cairan ini sangat berbahaya dan saking berbahayanya ada beberapa jenis serangga ini yang racunnya 12 X lebih berbahaya dari bisa ular kobra.
  Racun atau toxin yang terdapat diserangga ini disebut "aederin" (C24 H43 C9 N).

  Serangga ini sangat menyukai tempat terang jadi disarankan untuk menutup pintu dan jendela pada malam hari atau jika serangga ini tampak di sekitar rumah, serangga ini merangkak tampak seperti semut pada umumnya dan jika serangga ini menempel di tangan atau di bagian tubuh kita sebaiknya jangan disentuh atau memencet layaknya seperti membunuh nyamuk, namun sebaiknya ditiup ataupun menggunakan alat/perantara benda lain.

  Pengobatan darurat yang disarankan jika terkena toxin serangga ini cukup dengan air garam ataupun mengkompres bekas kulit yang terkena toxin serangga ini dengan air dingin.
  Jangan menggunakan odol,balsem ataupun bedak karena akan memperparah luka tersebut, disaran menggunakan salep atau antiboitik seperti betanetasone, hydrocortisone 1%, ataupun antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau juga menggunakan salep acyclovir 5%.



Dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar

beri komentar tentang postingan ini..
ATAU MUNGKUIN ANDA INGIN TUKERAN LINK JUGA SILAHKAN BERI TANGGAPAN DI BAWAH INI.